SEJARAH

SEJARAH
Yayasan Nurul Islam yang di rintis oleh K. Saiedy Syarif yang dirikan pada tahun 1998 tepatnya di Desa Batuampar Kecamatan Guluk-Guluk Sumenep. Awal mulanya pendidikan yang dikelola adalah Taman Pendidikan Alquran (TPA) Nurul Islam yang diletakkan disebuah Musholla. Karena antusiasnya masyarakat terhadap pendidikan yang kami kelola maka Taman Pendidikan Alquran ini semakin hari semakin maju dan jumlah siswanya berkembang pesat, sehingga Mushalla sebagai tempat penampung anak-anak menjadi tidak muat terpaksa tempat belajar mengajar sebagian dititipkan ke rumah-rumah tetangga di sekitar Mushalla.

Dikarenakan belajar mengajar menjadi tidak efektif maka pihak pengasuh dan masyarakat berinisiatif untuk membangun ruang kelas yang layak pakai dan memadai dengan swadaya masyarakat dan dana yang terbatas maka dibangunlah tiga lokal kelas. Alhamdulillah semua siswa Taman Pendidikan Alquran dapat tertampung dengan baik. tahun demi tahun ternyata perkembangan siswa baru TPA Nurul Islam bertambah pesat.
Untuk menampung siswa TPA Nurul Islam yang lulus maka didirikanlah Madrasah Diniyah Nurul Islam, madrasah yang kegiatan belajar mengajarnya dilaksanakan sore hari. Untuk memenuhi kenyamanan dan efektifitas belajar mengajar maka dibangunlah 3 lokal kelas, pembangunan kelas ini merupakan peran aktif pengasuh dan swadaya masyarakat yang alhamdulillah sampai sekarang ini sudah terdapat 6 lokal kelas yang ditempati Madrasah Diniyah walaupun sebenarnya kualitas bangunannya dibawah standar.

Sehubungann dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat serta pesatnya perkembangan di lembaga pendidikan Nurul Islam maka pihak pengasuh dan masyarakat memandang perlu untuk mendirikan lagi Madrasah yang kegiatan belajar mengajarnya diletakkan pagi hari, maka didirikanlah Madrasaah Ibtidaiyah MI TANWIRUL QULUB pada tanggal 05 Mei 2009. Program MI Tanwirul Qulub dengan Madrasah Diniyah (MD) Nurul Islam sangat berbeda walaupun dalam satu naungan Yayasan Nurul Islam, MD Nurul Islam berlatar belakang Salafiyah klasik dengan kurikulum berbasis pesantren sedangkan MI Tanwirul Qulub berlatar belakang salafiyah modern dengan kurikulum perpaduan Kementerian Agama dan Pendidikan Nasional. MI Tanwirul Qulub didukung media pembelajaran modern, Pembelajaran berbasis Akhlak (karakter) dan Al-Quran, program unggulan Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan keterampilan Komputer serta aplikasi multilingual dalam kegiatan sehari-hari.

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *